[RESENSI BUKU] THE EMPEROR #1 - R.D. VILLAM

DATA BUKU

Judul Buku   : The Emperor #1
Penulis          : R.D. Villam
Penyunting   : Grace Situngkir
Penerbit         : PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2019
Tebal Buku   : vi + 284 Hlm

 

 

BLURB

Anthravai, seorang kepala suku muda di Elniri, pergi ke pegunungan karang dengan ditemani sepasang serigala sahabatnya: Burai dan Qirir, untuk mencari tahu penyebab kematian kakaknya di masa lalu. ia bertemu seorang wanita misterius yang terpenjara dalam sebuah dinding magis, yang mungkin adalah dewi dari lautan. Dua tahun kemudian ia ikut serta dalam Perburuan Agung yang diikuti oleh prajurit-prajurit terbaik dari berbagai suku di Elniri. Termasuk di antara mereka adalah Vyndassi dan Thorsti, teman Anthravai sejak kecil yang sudah dianggap seperti saudara sendiri. Anthravai membunuh seekor hewan raksasa yang membuatnya yakin bahwa ia telah ditakdirkan oleh para dewa untuk menjadi pemimpin bangsa Elniri



Ini merupakan novel fantasi lokal yang bersetting di dunia pertengahan. seuah tatanan baru, di mana dewa-dewa dan juga makhluk ajaib masih berkeliaran di bumi.


#TheEmperor menyajikan sebuah kisah yang mungkin berbeda, setidaknya di dunia kepenulisan di Indonesia. Meskipun tema perang dan perebutan kekuasaan bukan hal yang baru lagi.
Yang membedakan buku ini dengan yang lain adalah bangunan dunianya. Hampir aku tak mengira kalau ini buku tulisan orang Indonesia. Rasanya tetap Indonesia namun, suasana yang dibangun sungguh tak terduga.
Aku suka dengan pola penamaan toko dalam buku ini. Laki-laki pasti berakhiran "I" dan perempuan "A". Misal, Anthravai, Vyndassi, dan Thorsti. Untuk perempuan, ada Tayara, Yalina, dan Qanara. Begitu juga, dengan nama tempat. Hampir bisa dipastikan, polanya. Meskipun asing terdengar dan di awal-awal membuat lidah terpelincir saat membacanya. Nyatanya, semua karakter yang kuat dengan deskripsi yang menarik tak akan jadi masalah. Pembaca bisa menyelaminya dengan mudah. Alur cerita mungkin sedikit lambat dibagian depan, dengan narasi panjang. Seakan menjadi hak paten setiap novel fantasi, minim dialog. Namun, alur terus naik, hingga kepuncak. Ketegangan dan mendebarkan akan terus menghantui pembaca. Tak tanggung-2 konflik cerita memanas hingga akhir. Meskipun, agak sedikit membosankan. Karena cerita hanya bergulir tentang menaklukan kekuasaan, perang, dan perang lagi. Tapi, percayalah irama menyenangkan saat mengikuti misteri yang ditebar sejak awal halaman tak akan menyurutkan niat pembaca untuk menghabiskan seluruh kisah. Deskipsi cerita sangat lembut, ditunjang dengan ilustrasi peta. Menjadikan pembaca makin mengkhayal jauh tentang dunia baru.
Karena ini, novel Fantasi lokal. Aku banyak berharap penulis akan lebih mengeksplore cerita dari tanah air. Mulai dari setting, hingga budaya. Tapi, penulis lebih memilih untuk membuat sebuah dunia baru, zaman baru dan budaya baru. Tapi, rasa yang disampaikan masih lokal. Imajinasiku liar, dan apa yang aku tangkap justru membuatku senang. Aku tak muluk2 mengkhayal terlalu tinggi, aku bayangkan saja ini memang ada di sini. Di tanah yang aku pijak. Meskipun entah ada di mana.

Satu lagi, yang aku inginkan. Sebuah bahasa baru yang kuat. Dunia yang terbangun akan semakin kokoh. Meskipun ada beberapa kata/bahasa dipaparkan, contohnya "Tug" juga doa-2 untuk para Dewa. Nyatanya, aku belum merasa puas dan ingin lebih.

#TheEmperor mungkin tak memiliki tokoh antagonis. Mungkin! Ya, aku bilang seperti ini karena si Tokoh utama sendiri hanya ingin menaklukkan beberapa daerah, perang dan perang. Sementara musuhnya, entah seperti apa, tak ada kepastian. Tujuan, utama si tokoh utama mungkin terkesan samar2. Sengaja disimpan untuk buku selanjutnya atau seperti apa, rasanya aku ingin petualangan ini makin mendebarkan dan menegangkan. Sepanjang mengikuti kisah Anthravai, aku selalu berpikir. Apa yg ada di kepala penulis, sehingga dia membangun dunia baru di luar dugaan pembaca. Nama-nama yg unik. Di sini jelas sekali, penamaan tokoh, dan tempat benar-benar baru.
Alur ceritanya juga tak mudah dipahami, butuh pemahaman lebih. Namun, percayalah Fantasi lokal ini akan membuatmu berdebar-debar merasakan ketegangan. Cerita penaklukan dan perang, serta sebuah teka-teki. Tentang takdir, dan juga mimpi.
Suatu kenekatan menurutku. Selain karena Fantasi lokal yang belum bertaring, juga pembaca genre ini bisa dibilang sedikit. Namun, kenekatan itu rupanya berbuah manis. Nyatanya semua kecurigaan dan kekhawatiran akan ekstensi Fantasi lokal tak benar adanya. Eksekusi cerita sangat baik, meskipun banyak sekali teka-teki yg belum terjawab.

Pengemar Fantasi lokal, harus berbangga diri. Karena Fantasi lokal tak kalah dengan Fantasi luar. Meskipun, butuh waktu yg panjang untuk membentuk karakter yg kokoh dan bangunan cerita yg kuat. Hingga terciptalah #TheEmperor. 
Pengemar novel fantasi akan suka dengan cerita ini. Lebih lagi, Fantasi lokal. Ada rasa memiliki dan kebanggaan tersendiri bisa membaca novel Fantasi lokal. Apalagi, Novel Fantasi yang identik dengan sihir-sihiran itu masih mendominasi. Sehingga #TheEmperor yang menyajikan kisah peperangan di zaman yg dibangun spesial oleh penulis ini sekiranya dapat memberi warna baru di dunia fantasi lokal yg latah. Ya, aku bilang seperti ini, karena beberapa orang menganggap fantasi itu ya, sihir. Dan beberapa fantasi lokal sepertinya juga berlomba-lomba membuat fantasi yg tak jauh dari sihir. #TheEmperor mungkin sulit diterima oleh pembaca yg tak suka dengan narasi panjang cerita, dan lagi penamaan beberapa nama tokoh yg butuh ekstra untuk mengeja. Namun, tak ada salahnya untuk menikmatinya. Pembaca akan menemukan sekotak coklat dan rasanya akan sulit dilupakan. Seperti itu yg aku rasakan saat memakan lembar demi lembar buku ini.
#TheEmperor itu, ajaib dengan hewan2 aneh yg mungkin jauh dari perkiraan, dunia pertengahan yg juga penuh keanehan.

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts