[RESENSI BUKU] VACANCY 1/2 - PINKISHDELIGHT

DATA BUKU

Judul Buku : Vacancy 1/2
Penulis : Pinkishdelight
Penyunting : Sein Arlo
Penerbit : PT. Bukune Kreatif Cipta
Tahun Terbit : 2019
Tebal Buku : iv + 364 Hlm

 

 

~ T e n t a n g • B u k u ~


Selepas tragedi Byun bersaudara, kini Alice Kim menjalani hari-hari seperti biasa. Dia lega, Jaemin sudah sadar dan kembali menjadi idol. Namun, ia juga merasa hampa karena Jaemin sama sekali tidak ingat kehidupannya saat menjadi arwah. Ya, Jaemin tak ingat apa-apa tentang kisah cinta mereka.

Mark Lee--yang merasa bersalah karena Alice terperangkap dalam kesedihan panjang--berusaha hadir menjadi teman sekaligus pelindungnya. Belakangan, kedekatan mereka menimbulkan perasaan sayang di hati Mark.

Akankah Alice kembali pada Jaemin? Atau membuka hati untuk Mark yang selama ini selalu ada untuknya?


 
Vacancy 1/2 melanjutkan novel sebelumnya 'Nowhere'. Jujur, aku juga belum baca buku yang itu.

Vacancy lebih mengetengahkan hubungan Alice setelah kejadian di 'Nowhere'. Awal-² bab, tidak akan dijelaskan detail tokoh-tokohnya. Sebab, memang mereka sudah sangat familiar dimata pembaca. Pembaca bisa membayangkan mereka lebih luas.
 
Menulis FanFiction itu, susah dan mudah. Mudah, sebab penulis bisa mendeskripsikan tokoh yang memang punya karakter kuat, namun, susah jika si tokoh itu tak sesuai dengan harapan pembaca. Karena, mereka sudah tahu betul dan tak menerima rekaan ulang si penulis.

Terkadang aku juga sering berhati-hati ketika membaca FanFiction. Apakah nanti bisa memuaskan dahaga, atau malah menghancurkan imajinasiku.


~ A k u • S u k a ~

"Jangan takut sama hal yang belum jelas. Hadapi dulu kenyataan." (Hlm, 106) 
Vacancy merupakan FanFiction BoyBand Korea kedua yang aku baca. *dua-duanya berbau Supranatural. Aku suka cara bertutur si penulis, gaya penceritaan yang mudah dipahami. Meskipun, di awal akan terasa membingungkan. Hal ini terjadi karena, ini buku kelanjutan dari "Nowhere" dan aku belum baca buku yang itu. Tapi, seiring bergulirnya cerita, aku bisa menikmatinya dengan baik. Sajian kisah yang klise drama Korea juga tak menjadi kendala berkat eksekusi penceritaan yang baik.

 

Temanya sendiri menggabungkan beberapa genre. Membuat pembaca mendapatkan paket komplit. Tidak hanya cinta remaja, tapi juga misteri, dan fantasi. Untuk alurnya sendiri maju, dengan kilasan-² cerita di buku sebelumnya. Pembaca yg langsung lompat baca buku ini, cukup tercerahkan. Meskipun tetap saja, rasa penasaran itu membuncah tak karuan.

Misteri yang disebarkan tetap terjaga tiap halaman. Pembaca akan terus ketagihan dan tak ingin meletakkan buku ini, jika sudah berada dalam genggaman.

Penulis juga, membuat tokoh BoyBand NCT tak jauh dari karakter aslinya. Mereka tetap mereka sendiri. Hanya saja, ini dunia yang dibangun oleh penulis, bukan dunianya.

Imajinasi pembaca yg seluas samudra itu tertampung dalam aquarium kaca.
 
Cerita cinta dengan bumbu-bumbu supranatural memang cukup mendatangkan rasa penasaran pembaca. Mereka seperti terseret arus, kemudian mencari penangkal agar tak tengelam. Memakannya dan terus merasa kelaparan. Kepuasan itu tak akan hilang sebelum apa yg diinginkan tercapai.

~ A k u • H a r a p ~


"Cinta itu penyakit --yang penyebab dan obatnya sama." (Hlm, 213)

Aku berharap pembendaharaan kata dalam buku ini lebih baik lagi. Bukan tidak baik, tapi alangkah baiknya jika mendapatkan penanganan yang lebih. Membaca FanFiction, yang paling utama aku harapkan adalah mendapatkan gambaran lebih dari si tokoh yg memang ada di dunia nyata itu. Bukan karakternya yg sudah melekat dan menjadi identitasnya. Sesuatu yang baru tentunya. Tapi, kembali lagi, mengeksekusi FanFiction tidaklah mudah.

Setting cerita di Korea, dan aku merasakan itu. Sayangnya, penggunaan dialog, kelewat banyak menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya pada dialog, tapi juga narasi.

Memang hal ini tak merusak cerita. Atau mungkin karena aku tak pandai bahasa Inggris jadi sedikit memahaminya. Tapi, bukan seperti itu alasanku. Akan menjadi lebih menarik jika beberapa dialog memakai bahasa Korea. Akan makin berkilau menurutku, dengan catatan kaki tentunya. Namun, hampir tak satupun itu terselip di sini. Ada pun, itu kata-kata yang sangat umum.

Budaya Korea, jika diselipkan pada buku ini, akan semakin informatif. Pembaca akan memperoleh sesuatu yg lebih. Fokus utama memang tentang cinta. Tapi tak ada salahnya toh, mengingat tebalnya halaman.

Adegan berulang di awal cukup menganggu. Namun, berimbang dengan misteri yg ada.

Penyuka drama Korea, pasti pernah menjumpai kisah yg sulit diterima oleh akal. Namun, tetap saja menyukai drama itu. Alasan pasti, pemainnya cakep. Tidak peduli se-tidak logis itu ceritanya.

~ S a t u • H a l ~


Kenyataan bahwa FanFiction, tetaplah FanFiction. Bagaimanapun, cerita rekaan itu harus tetap mengikuti pakem yg berlaku. Ada beberapa hal yg tampak dipaksakan di sini.

Pertama, pembaca diharapkan untuk berpikir logis, namun nyatanya kelogisannya itu sendiri simpang siur.

Memang pembaca tak akan peduli hal ini. Baca saja dengan santai dan hadapi seperti si Alice Kim saat terjebak cinta segi tiga dengan Na Jaemin dan Mark Lee. Formula seperti ini sudah sering terjadi. Sudut pandangnya pun, orang pertama si tokoh utama perempuan. Sangat mengingatkanku pada cerita yg sangat meledak beberapa tahun belakangan. Vacancy punya rasa yg sama.

Pembaca memang dengan mudah larut dalam suasana sedih, senang, juga misteri yang dirasakan oleh si tokoh. Sayang, performa cerita agak sedikit menurun dibagian pertengahan. Perpindahan konflik yg awalnya kejadian ganjil berubah dratis ke kisah cinta, kemudian kembali lagi ke tujuan awal. Menjadikan pembaca tertekan dan mendapat sebuah pilihan. Lanjut atau berhenti. Adegan-² yg sedikit dipaksakan juga cukup mengurangi plot cerita yg tangguh itu.

Namun, rupanya penulis tak membiarkan pembacanya pergi begitu saja. Saat logika mulai bermain-main. Dia menciptakan sebuah bangunan tinggi yg akan membuat pembaca tergerak untuk menghancurkannya. Pembaca kembali bersemangat untuk melampauinya, hingga titik cerita. Trik, instrik dan irama yg menjanjikan. Kembali lagi kembangkan imajinasi seluas-luasnya.

~ A k u • P i k i r ~


Aku pikir potensi buku ini sangat besar. Temanya sendiri menarik, untuk premisnya standar FanFiction. Lubang plot pun tersamarkan. Pengemar BoyBand NCT akan menikmati buku ini. Mereka mendapatkan karakter impian mereka dengan eksekusi cerita yang hebat. Harapan pengemar tak akan kecewa. Yang tak memahami mereka(Maksudku bukan pengemar NCT) tetap bisa menerima baik buku ini. Jalinan cerita yang rumit, khas Drama Indonesia. Ya, aku masih merasakan sedikit sentuhan itu, saat mengikuti beberapa adegan. Tak bisa dipungkiri Vacancy memang menyajikan cerita yang jika dipikirkan dengan matang, tidak akan sampai di kepala, tapi jika kamu-kamu pembaca buku Fantasi yang segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Buku ini, terlihat baik-baik saja. kekurangan tak kendara dari buku ini, adalah informasi yg sedikit kurang tepat. Penulis memang memfokuskan cerita pada kisah percintaan antara si Tokoh utama wanita. Hingga detail-detail kecil luput dari perhatian. 

Anti Klimaks, mungkin pembaca akan merasa digantung dibagian akhir cerita. Kenapa selesai begitu saja, sementara masih banyak teka-teki yang belum terjawab. Hal ini, sudah dipastikan bahwa buku ini tak sendiri. Vacancy 2 sudah menunggu untuk dibaca. trik jitu dalam memotong cerita. Mengingat versi buku aslinya yang panjang, memecah buku ini menjadi dua adalah pilihan yang tepat.

Sebelum buku ini dipinang BUKUNE, terlebih dulu sudah melalang buana di dunia Orange(Wattpad) dan juga telah diterbitkan secara indie. Aku sendiri belum membaca versi Wattpad, tapi aku suka dengan buku ini. ketegangan yang diciptakan sungguh berhasil, dengan bumbu-bumbu romantisme yang bisa membawa pembaca larut dalam cerita.

Aku pastikan buku ini akan menjadi pilihan tepat. meskipun begitu, setidaknya kamu harus telah berusia 15 tahun ke-atas. agar lebih relevan dalam mencerna cerita.




Komentar

Popular Posts