[RESENSI BUKU] IGAUAN KITA - J.S. KHAIREN

DATA BUKU
Judul Buku : Igauan Kita
Penulis :J.S. Khairen
Penyunting : MB Winata
Penerbit : PT. Bukune Kreatif Cipta
Tahun Terbit : 2019
Tebal Buku : iv + 188 Hlm







~ T E N T A N G • B U K U ~


ia terlalu jauh,
itu kenapa aku
belajar berlari...
               kalaupun tak bisa
               menyusul, aku tak
               harus takut lagi
jika ia pergi...
              
             Igauan Kita
             j.s. khairen

Igauan Kita adalah buku ke-9 dari J.S. Khairen. Kali ini ia mengajak kita mengembara dalam racauan pikirannya yang tak selalu sendu dan puitis. Ia bisa dengan tegas mengatakan hal-hal yang membuat gusar, juga dengan jujur mengungkapkan kekaguman akan hal-hal yang jarang kita sadari.
Sebuah igauan tak pernah runtut, maka bersiaplah dibawa terbuai lalu terentak tiba-tiba oleh kalimat sang jenderal kata-kata.
Mari mengigau bersama....

Penulis mengungkapkan buku ini adalah potongan-potongan perasaan dan pemikiran. Tentang berbagai hal yang ada di kepalanya. Keluarga, persahabatan, cinta, bahkan uang di igaukan oleh penulis. Setidaknya seperti itu yang aku tangkap. 

Secara acak, igauan penulis sampaikan dengan cara suka-suka, tidak ada patokan. bisa berupa puisi, quotes, bahkan kicauan tak jelas. Namun, memiliki maksut serta harapan untuk memberi motivasi dan semangat pembaca.


~  A K U • S U K A ~

Dewasa bukan
soal durasi.

Tapi,
bagaimana
soal
menyikapi
situasi.
- J.S. Khairen

Beberapa igauan penulis cukup mengena. Di balut dengan layout yang menarik, penuh warna.

Awalnya aku merasa kesulitan saat mencoba menuliskan apa yang aku dapat setelah membaca barisan kata-kata dari sang jenderal. Tapi,lama-lama semua berubah. Barisan kata-kata yang sering tak terduga ternyata mampu menghipnotis. Pemilihan kata yang tepat, menjadikan buku ini tak biasa. Selain covernya yang menarik serta halaman penuh warna. Penggunaan font, seperti hasil ketikkan mesin ketik dan coretan tangan menjadi suatu yang lebih. Tampak klasik dan kuno. 
Banyak pemikiran penulis yang menohok, meskipun sekedar berucap. kadang kalau diselami lebih dalam, memang benar adanya. Sehingga pembaca akan merasa larut bersama kata-kata.

Dalam buku ini, ada beberapa Igauan dari teman-teman penulis di bagian akhir halaman. cukup menarik. Menandakan penulis tak ingin sendiri dalam mengigau.


~  A K U • H A R A P ~

Karena bukan sebuah novel, maka alur dan plot bukan hal utama dalam buku ini. Namun, gaya penulis seperti bercerita tentang apa yang diigaukan. Namun, ada beberapa diksi yang masih terkesan kurang tepat dalam penggunaannya. Ciri khas penulis memang masih terasa. Seperti dalam novel-novel si penulis. Rasa itu masih sama. Ada beberapa paduan kata yang kurang. aku berharap, penulis lebih memperhatikan hal kecil. Meskipun tampak sepele. Setidaknya pembaca tidak merasa bahwa kata-kata igauan atau apapun ini, sama seperti yang sudah banyak beredar di jagat maya, maupun sudah terlalu sering didengar. 

Tidak ada hal baru selama berada di langit yang sama.

Memang, beberapa igauan akan mengingatkan pembaca pada igauan orang lain. Namun, penulis jelas menyadari hal itu. dan, penulis erhasil menyakinkan bahwa igauan kita memang sama dan pasti memiliki pembeda. Tidak benar-benar sama. Racikan yang pas, paduan yang tak main-main menjadikan Igauan Kita bukan sembarang buku. tapi, memang benar-benar isi kepala yang butuh akan sesuatu untuk bergerak maju.

Mungkin tema yang berkesinambungan juga menjadi harapanku pada buku ini.

Beberapa cetakan font, tidak terbaca dengan jelas. Terutama pada hasil tulisan tangan dan ketikan mesin ketik. Pamor gambar latar belakang lebih tajam, sehingga tulisan-tulisan itu tampak sulit untuk dibaca.

~  A K U • P I K I R K A N ~

                                                                      ...terus

...terus, dan teruslah mengigau
bersama, meski bukan lewat kata,
atau pun rona mata, atau rentak raga.


Aku berpikir banyak setelah merenungi igauan penulis. Tentang cinta dan romantisme. kadang berjalan baik, kadang juga tak bergerak sama sekali, jalan ditempat. Memang tak selamanya berjalan mulus. Tapi, ada juga yang berhasil mengapai tujuan dari cinta itu sendiri. Kegelisahan, keresahan dan harapan penulis, tuangkan dalam igauan. yang entah itu muncul dari hati, atau memang mendapatkan asupan dari orang lain sekitar. Pastinya, kalimat-kalimat kacau penulis, membaca pembaca pada satu kenyataan. Bahwa mengigau itu hal yang menyenangkan. 

Bukan hanya cinta, keluarga, persahabatan juga banyak diungkap dalam buku ini. Bahkan ditunjang dengan gambar yang bagus. Seperti membaca garis waktu media sosial dalam wujud sebuah buku. Penuh "Status" atau "Story" si penulis. Kita semua tahu, zaman millenial sekarang ini, orang lebih memilih mengungkapkan isi hatinya pada laman media sosial. Pun begitu dengan penulis, mengoreskan tinta dalam ketukan jari jemari yang abadi melalui media sosial kemudian beralih ke dalam sebuah buku.

Hal baru nan menarik. Terobosan yang mungkin akan menjadi kiblat, bagi orang-orang yang suka membicarakan apa saja di media sosial. Apa yang ada di kepala bisa di abadikan pada sebuah karya yang bisa diterima, atau bahkan menjadi inspirasi banyak orang.

~   A K U • M E R A S A ~

Buku ini untuk mereka yang galau, sedih, bahagia, berharap, berjuang, serta semua yang memiliki rasa. Mereka yang membutuhkan banyak kalimat-kalimat sakti yang tak begitu menyakiti. Filosofis sebuah kata-kata ajaib, ringan dan mudah dipahami ada dalam buku ini. Tanpa sadar, pembaca yang suka mengigau akan menemukan sebuah igauan yang cukup menyenangkan. Mulai memanfaatkan kata-kata yang sering kali berkeliaran di kepala. 

Aku sangat merekomendasikannya untuk kamu-kamu yang suka membaca buku berisi kata-kata bijak, quote atau apapun itu. sebab buku ini tak hanya igauan biasa, meskipun tak bijak-bijak sangat. Tapi percayalah, energi positif akan mengalir dan menyambar relung hati paling dalam pembaca.



Komentar

Popular Posts