[RESENSI BUKU] WINTERSONG - S. JAE. JONES

DATA BUKU

Judul Buku : Wintersong
Penulis : S. Jae-Jones
Alih Bahasa : Meggy Soedjatmiko
Penyunting : Grace Situngkir
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2018
Tebal Buku : iv + 484 Hlm



BLURB


Hari-hari di Musim dingin akan segera dimulai. Raja Goblin pun keluar untuk mencari pengantinnya....

Sepanjang hidupnya, Liesl sudah mendengar begitu banyak kosah mengenai Raja Goblin yang menawan namun berbahaya. Kisah-kisah itu sudah tertanam di hati dan jiwanya, pun telah memengaruhi gubahan-gubahannya. Sayangnya, Liesl harus merelakan masa depan dan impiannya untuk jadi musisi karena harus menolong perekonomian keluarganya.

Lalu suatu hari adik perempuan Liesl, Kathe, dibawa Raja Goblin ke Dunia Bawah. Liesl pun tak punya pilihan selain menyusul adiknya ke tempat tinggal Raja Goblin itu. Di Dunia Asing tersebut, Raja Goblin meminta Liesl untuk menggantikan adiknya. Liesl setuju. Akhirnya dia terkurung di Dunia Bawah.

Namun satu kesempatan tiba: Raja Goblin mengizinkan Liesl kembali ke Dunia Atas. Dengan semua yang sudah terjadi selama Liesl berada di Dunia Bawah, Akankah Liels masih mau kembali ke Dunia Atas?



RESENSI


"Kau mungkin akan lebih menyukai dusta yang indah ketimbang kebenaran yang menyakitkan." (Hal 85)


Satu kata untuk menggambarkan #WinterSong 'Ajaib'. Ya..., buku ini membuatku sulit beranjak dan meninggalkan jalinan kisahnya. Perpaduan Fantasi Romance dan Musik. Tema yang menarik, penulis sangat paham hal ini dan keputusan yang tepat mengolahnya menjadi cerita dengan sedikit sentuhan Legenda.

Penokohan atau Karakter dalam WinterSong. 
~ Liesl/Elisabeth : gadis yang masih percaya pada dongeng, polos, penyayang, berjiwa besar, tanggung jawab, keras kepala, pemarah dan pencemburu.
~ Raja Goblin/Der Erlkonig : Misterius, Elegan, bertubuh tinggi dan sifat yang berubah-ubah. Terkadang bisa menjadi laki-laki tampan bermata biru, sesuai keinginannya. 
~ Kathe : Cantik, genit, dan manja.
~ Josef : Virtuoso biola hebat.

Dari beberapa karakter tersebut, yang paling memukau adalah Raja Goblin. Di sini, dia paling tampil Prima. Liesl agak sedikit menjengkelkan, terutama saat dia cemburu terhadap adiknya, juga perubahan emosinya.

Sudut pandang sebagai Liesl memang terasa baik, penulis berhasil menyampaikan emosi dan perasaan dari tokoh utama. Pembaca di ajak merasakan letupan-letupan emosi.

Plot yang tenang, dengan gaya penulisan yang indah. Pembaca dibawa menelusuri dunia Bawah Tanah dan dongeng menakjubkan. Hanya saja, sedikit terasa gelap. Meskipun begitu, tidak ada sedikitpun aksi yang terjadi, jika kamu berharap akan ada adegan action yang fantastik, maka dalam buku ini tidak akan ada yang diharapkan itu. Meskipun tidak melulu tentang cinta, namun misteri yang dibangun cukup menjanjikan.



"Aku tidak menawarkan hadiah ini kepadamu karena kebaikkan hatiku, melainkan karena kebutuhan pribadi untuk melihat apa yang mungkin akan kau lakukan dengannya." (Hal 116)


Berapa banyak kisah cinta Fantasi Romance yang telah kamu baca?

Tentang hubungan beda jenis? Manusia dengan Serigala, Manusia dengan Manusia setengah dewa, Manusia dengan Vampir, atau manusia jadi-jadian lainnya?

Dalam #WinterSong juga seperti itu. Manusia dengan Goblin. Formula yang sudah biasa bukan?

Dugaanku #WinterSong akan sama seperti cerita-cerita yang sudah melalang buana itu. Nyatanya #WinterSong lebih dari itu semua. Seperti gabungan "Beauty and The Beast" dan Legenda dari Jerman, Der Erlkonig.

Harapanku untuk mendapatkan cerita yang seru dan menegangkan itu ternyata membuatku terkejut. Terkejut dengan rumitnya labirin dan beberapa lompatan cerita yang disuguhkan. Sungguh di luar dugaan. Bukan hanya kisah cinta, kemudian bersiteru dengan aksi dan pertumpahan darah. Tapi malah membawa akal pikiran pembaca untuk merenung dan berpikir, seperti menyasar psikologis pembaca. Mematahkan anggapan bahwa kisah berbeda jenis makhluk seperti ini hanya seputar cinta, benci dan kemudian adegan aksi untuk mempertahankan pilihan-pilihan setiap tokohnya.

Narasi-narasi panjang dengan minim dialog memang sedikit terkesan bertele-tele. Tapi, detail cerita yang sangat terperinci menjadikan #WinterSong sangat nyaman dinikmati. Tidak membuat bosan tentunya.

Meskipun buku terjemahan, tapi aku masih bisa menangkap keindahan bahasanya.

Akhir cerita yang terbuka, seperti memberi kesempatan akan ada kisah selanjutnya, endingnya menggantung. Dan benar saja, memang ada buku kedua dari #WinterSong. Aku tidak sabar membaca kelanjutannya. Dan harapanku kelanjutan dari #WinterSong ini dapat menghapus dahagaku.


"Pilihan. Dia memberiku pilihan, dan itu pemberian paling tulus yang pernah diberikannya kepadaku." (Hal 335)


Jika kamu punya kesempatan untuk mengubah sebuah cerita yang tidak kamu suka menjadi cerita yang kamu mau, apa yang akan kamu lakukan?

Apakah kamu akan menulis ulang cerita itu, kemudian membuat cerita yang kamu mau?

Saat membaca #WinterSong pernah terbesit seperti itu dalam diriku. Banyak hal yang aku mau. Bahkan jika bisa aku akan meminta penulis untuk mengubahnya. Namun, nyatanya tak semudah apa yang aku inginkan.

Aku merasa Liesl, si tokoh utama bisa memberikan energi yang lebih positif. Memberi semangat untuk mengejar mimpi, kerja keras dan juga pengorbanan. Nyatanya di pertengahan cerita Liesl menjadi keras kepala, pemarah dan bahkan egois. Di awal karakter Liesl sederhana dan penyayang, tapi setelah menjadi Ratu Goblin, dia seperti diterbangkan oleh segala impian yang dia inginkan.

Satu hal yang menarik dalam #Wintersong adalah "Musik". Detail menawan, perihal musik, dengan gamblang dijabarkan.

Konflik yang terjadi justru menyasar pemahaman pembaca. Bukan penyelesaian cerita melalui konflik-konflik pelik. Jika aku ingin, aku mau penyelesaian cerita yang lebih, dengan adanya aksi-aksi, lebih komplit. Tidak hanya sebatas permainan sembunyi dan menemukan.

Bagian menarik lain, saat Liesl dan kedua Goblin pendamping Liesl, Thistle dan Twig. Liesl dan Thistle berdebat tentang Kematian, sangat menarik. Goblin ini, tampil menakjubkan dengan pikiran-pikiran yang lebih dari seorang manusia. Meskipun hanya sebagai tokoh pendamping, mereka cukup diperhitungkan.

Jika konflik dalam #WinterSong dibuat lebih menegangkan, maka akan nampak serupa dengan cerita yang sudah lebih dulu ada. Justru penyelesaian seperti ini, yang membuat pembaca sedikit kecewa. Tapi, sejak awal penulis memang pandai memainkan emosi pembaca.


"Musik selalu merupakan bahasa yang kami gunakan bersama, bahasa cinta, tawa, ratapan." (Hal 415)


Berapa banyak kisah Fantasi yang mengangkat tema unik yang sudah kamu baca?

Pasti banyak sekali bukan? Dan diantara yang banyak itu, aku merasa kamu akan setuju denganku kalau #WinterSong adalah Fantasi yang unik.

Aku merasa bahwa #WinterSong tidak hanya membahas cinta dua makhluk beda dunia. Namun juga menjabarkan tentang "emansipasi perempuan". Feminisme sangat kental di buku ini. Jika membicarakan Feminisme, maka tidak akan ada habisnya. Penulis menyelipkan isu tersebut dalam buku ini melalui tokoh Elisabeth/Liesl. Liels menjadi gambaran bahwa perempuan juga bisa, kuat dan kokoh seperti laki-laki. Papa Liesl melarangnya untuk menjadi komponis, namun diam-diam dia menulis gubahan lagu. Saat bersama Raja Goblin dan dia menjadi Ratu-pun, dia terkesan agresif. Dia tampil sebagai seorang perempuan yang kuat dan pemberani, termasuk dalam menuntut hak dan kewajibannya.

Penyuka novel Fantasi pasti akan suka dan berdecak kagum dengan alur cerita, meskipun tidak ada tokoh "antagonis"-nya. Ya.., di sini Raja Goblin lebih mirip tokoh jahat yang punya hati seperti peri. Hehehe..., meskipun begitu, karakter Raja Goblin paling bisa di andalkan dalam buku ini.

Aku merasa novel ini juga akan sangat digemari oleh menyuka musik klasik. Pendeskrisian tentang musik klasik di sini, sangat detail. Bahkan pengetahuan akan musik itu cukup memadai. Musik di sini bukan hanya sebagai pelengkap, tapi roh dari cerita itu sendiri.

Aku rasa, pengemar cerita tentang peri-peri dan seorang putri akan menjadikan #WinterSong sebagai buku yang harus mereka baca dan menjajarkan sosok Liesl di antara putri-putri favorit mereka. Raja Goblin-pun akan menjadi tokoh pria yang akan mereka eluh-eluhkan.


Komentar

Popular Posts