[RESENSI BUKU] THE VISUAL ART OF LOVE - ARY NILANDARI

Data Buku

Judul Buku : The Visual Art Of Love
Penulis : Ary Nilandari
Penyunting : Zahra Haifa
Penerbit : Pastel Books
Tahun Terbit : 2018
Tebal Buku : 312 Hlm





Blurb

"Mungkinkah rasa sayang bercampur benci bisa mengabadikan seseorang di kepalamu?"

Gemina, mahasiswi desain komunikasi visual, suka "mojok" di toko buku untuk membaca serial populer. Di sinilah ia bertemu IgGy (benar, G kedua kapital), penulis Trilogi Runako, yang protes karena bukunya tidak laku.

Dunia Gemina jungkir balik begitu ia menerima tawaran IgGy untuk me-review dan mengilustrasi novelnya. Trilogi Runako menjerat gemina dalam kehidupan pribadi sang penulis. IgGy ternyata identik dengan labirin menyesatkan terkait latar belakang keluarga, tunangan, dan rahasia yang ia tulis di notebook-nya.

Menelusuri labirin itu, Gemina mendapati sesuatu yang terperangkap di kepala IgGy. Sesuatu yang menjadikan IgGy sosok egois penuh kebencian. Sesuatu yang telah mewujud dalam Trilogi Runako.



Resensi

Siapa bilang laki-laki tidak suka baca Romance atau cinta-cintaan? Siapa bilang laki-laki yang baca romance itu cemen, feminim dan tidak jantan?

Buang anggapan seperti itu kawan!!

Karena laki-laki juga bisa baca Romance, dan enggak seperti tuduhan-tuduhan itu. Buktinya, meskipun aku lebih suka baca Fantasi, aku masih bisa menikmati genre Romance dg baik. Tanpa, ada embel-embel seperti itu.

Sejak halaman pertama, aku merasa bahwa ini kisah yang manis. Plot yang ringan dan juga premis yang tapi. Sudut pandang orang ketiga juga alur cerita yang mumpuni. Tema yang di angkat sangat menarik.

Meskipun, sejak awal cerita berjalan sedikit cepat, namun gaya penulisan yang sangat remaja ini tak begitu menyulitkan.

Buku yang baik itu, deskripsi cerita yang benar-benar objektif. Aku mendapatkan informasi yang menarik di buku ini.

Bahkan, aku merasa bahwa penulis tahu betul dengan apa yang ditulisnya. Tentang Desain atau ilustrasi. Penulis sangat memahami ini, hampir tidak ada cela.

Plot cerita, tidak terlalu berat. Karena memang dibuat untuk remaja. Ini sangat pas, dengan padanan kata yang tepat juga. Kata-kata khas remaja. Namun, aku merasa sedikit terganggu dengan pemilihan kata yang ada dibagian narasi. Meskipun untuk remaja, tidak ada salahnya dibuat baku. Ada beberapa yang menurutku kurang baku. Namun, tak jadi soal karena penggambaran cerita yg baik.

Karakter utama dalam #TVAoL sangat kuat. Deskripsi suasana dan setting juga bagus. Penulis berhasil menggambarkan semuanya dengan rapi. Aku merasa bahwa penulis memang ahli. Terlebih lagi tema yang di angkat, meskipun biasa, namun tampak luar biasa. Plot yang mudah ditebak, namun tak mengurangi rasa penasaran.

Setiap pergantian bab, terdapat cerita Random, yang isinya benar-benar acak. Tak jelas, membahas tentang apa. Namun, justru ini yang menarik. Seperti kepingan-kepingan puzzle yang berantakan dan perlu disusun. Untuk mengetahui susunannya pembaca harus mengikuti cerita ini sampai akhir, tidak sepotong-potong.

Meskipun, diawal aku harus memberi jeda sekitar 5 menit, antara membaca bagian utama dan Random. Kadang, sedikit membuat bingung.

Konsep seperti ini, menurutku hal yang baru.

Cerita manis Gemina dan IgGi itu, dapat. Perasaan yang ingin disampaikan penulis itu merasuk ke dalam pikiran pembaca. Jarang ada penulis yang berhasil dengan baik, mengeksekusi cerita remaja dewasa seperti ini. Ada tawa, galau, sedih, dan akhir yang manis tentunya. Konflik yang ditimbulkan juga terselesaikan. Tahap demi tahap itu nyaris tak ada cacat. Kepingan di awal tetap terjaga sampai akhir, dan kepingan itu menjadi kesatuan yang menarik.

Meskipun bukan kisah yang cengeng, aku sempat terhanyut dalam kebimbangan karakter utama.


Komentar

Popular Posts