[Blogtour] Review + Giveaway Malika
Data Buku/Ebook
Judul : Malika dan
Cerita Cinta Lainnya
Penulis : Sefryana
Khairil
Editor : Rahma Yulia
Desain Sampul : Valdi Akbar
Penerbit : Lekha Media
Tahun Terbit : 2018
Tebal :
62 Hlm
Blurb
Ketika rasa itu tidak kembali, bukan karena
ia pergi, namun, ia retak-pecah, tak pernah utuh lagi.
Banyak alasan untuk jatuh cinta, tetapi
Malika tidak mengerti mengapa ia jatuh cinta kepada Galih, seorang yang tidak
benar-benar dikenalnya. Ah, bahkan ia juga tidak mengenal dirinya sendiri.
Mengapa cinta begitu membingungkan seperti ini?
Temukan cinta dalam kisah Malika dan empat
anak manusia lainnya, karena mereka memiliki alasan masing-masing tentang rasa
yang tersemat dalam dada.
Resensi
Lima kisah dalam satu buku. Menghadirkan
sebuah cinta dengan masalah dan alasan untuk terus mempertahankan atau melepas
cinta. Membahas tentang cinta memang tak akan pernah habis. Namun, cinta
seperti apakah yang mereka miliki?
1.
Malika
“Rasa ini membuatku percaya. Aku bisa
melabuhkan semua mimpiku padamu. Selamanya.” (hlm 15)
Dia tak tahu, kenapa dia selalu cemburu
saat Galih menunjukkan semua hal tentang Malika. Bahkan dia sendiri tak
mengerti mengapa bisa jatuh cinta kepada Galih. Yang dia ingat, saat tersadar
dari tidurnya, orang pertama yang dia lihat adalah Galih.
Siapa Malika? Perempuan yang selalu
membuatnya merasa cemburu? Karena Galih begitu menyayanginya?
Cerita pertama, tentang seorang perempuan
yang begitu mencintai seorang laki-laki, namun ternyata ada sebuah rahasia yang
tak ia ketahui. Tentang seorang perempuan bernama Malika, yang selalu hadir
dalam pikirannya. Namun dia sama sekali tak ingat, bahkan tahu dirinya sendiri.
Pembukaan cerita yang penuh kejutan,
penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Premis cerita yang ringan dan
juga plot yang menarik. Cukup membuat pembaca merasakan suatu perasaan yang
menyenangkan. Kejutan di akhir cerita juga tak begitu bermasalah.
Deskrisi cerita yang hampir detail-aku
bilang begini karena ini hanya sebuah cerita pendek-sangat baik. Namun, ada
beberapa bagian yang menurutku kurang. Tak digambarkan dengan jelas sebab yang
menjadi topik utama. Bagaimana dan kenapa si Tokoh Utama bisa kehilangan
ingatan? Atau memang sengaja di fokuskan pada kisah cintanya? Padahal detail
cerita nyaris tanpa cela.
2.
Snow Falls in New York
“Letting go of someone you love is very
hard.” (Hlm 22)
Gwen ingin mengakhiri hubungannya dengan
Ken. Gwen merasa capek dan Ken tak selalu ada untuknya. Hubungan jarak jauh
yang mereka jalani menyisahkan banyak luka. Sementara Ken tak ingin semua
berakhir begitu saja, cinta yang masih ada di dalam dadanya akan tetap dia
pertahankan.
Cerita kedua masih berfokus tentang cinta.
Kali ini hubungan jarak jauh yang diangkat. Sangat menarik, karena tema-tema
seperti ini memang sering sekali diangkat dalam sebuah cerita. Namun, formula
yang dipakai penulis sangat menarik. Sudut pandang orang ketiga, setting cerita
yang baik, juga plot sederhana dengan alur yang masih setia pada jalurnya.
Hanya saja, entah karena kesalahan
penulisan atau memang terdapat tokoh lain. Aku tak bisa membedakan antara Ben
dan Ken? Apakah mereka orang yang berbeda? Atau sama? Atau saudara Kembar?
Karena aku tak mendapati sosok lain selain Ken, dan tiba-tiba saja, Gwen
berbicara panjang lebar tentang kisah cinta mereka menjelang akhir cerita. Ok,
aku simpulkan Ben dan Ken adalah orang yang sama. Hanya kesalahan penulisan
saja.
3.
Yang Turun Bersama Hujan
“Aku tidak bisa terus begini. Namun, aku
juga tidak tahu bagaimana membuatmu mengerti.” (Hlm 33)
Arga merasakan kehilangan sosok perempuan
yang selalu ada di sisinya, Lydia. Lydia diam-diam pergi. Apa yang terjadi di antara
mereka? Kenapa Arga begitu merasa kehilangan, padahal Lydia hanya sekedar teman
untuknya? Arga seorang yang jerk menurut
Lydia tidak pernah kesepian karena banyak wanita yang akan selalu berada di
dekatnya. Namun, rasa cinta yang tumbuh siapa yang dapat menolak?
Cerita ketiga, benang merah cerita dalam
buku ini adalah cinta. Cinta dengan alasan masing-masing untuk mereka. Dalam
bagian ini, kompleksitas cerita lebih banyak. Sudut pandang orang pertama, di
buat dua sisi. Antara Lydia dan Arga diceritakan bergantian. Namun, ada satu
yang membuatku merasa tidak nyaman. Narasi cerita dan bagian dialog. Hampir
tidak bisa aku bedakan. Penulis menggunakan kata “Gue” tidak hanya di bagian
dialog namun juga sebagai kata ganti di bagian Narasi. Menurut pendapatku, itu
kurang nyaman.
4.
Happy Anniversary
“Relationship is not about how strong your
faith to your couple.” (Hlm 43)
Setelah dua tahun pernikahan mereka. Maya
merasa suaminya, Ezra berubah. Apa yang terjadi dengan mereka. Di hari bahagia
itu Ezra tanpa alasan yang jelas, tak mengingat sama sekali hari bahagia itu.
Membiarkan Maya menunggu di rumah dengan beberapa hidangan di atas meja yang
sengaja Maya buat untuknya.
Cerita keempat, dibagian ini semakin
menyakinkan diriku bahwa penulis adalah orang yang bisa menyampaikan perasaan
dengan baik melalui tulisan. Pembaca dapat merasuk ke dalam kalimat-kalimat
yang dia buat. Ikut terhayut dalam suka cita. Namun, ada bagian yang di buat
terburu-buru dalam cerita ini. Rasa yang di bangun pada awal cerita seakan tak
di selesaikan dengan baik di akhir cerita. Aku pribadi, merasa ingin sesuatu
yang lebih dari itu. Ya.. meskipun – sekali lagi – ini hanya cerita pendek.
5.
Is This Love?
“Di dirimu, kutemukan takdirku.” (Hlm 58)
Aji hanya bisa memandang gadis itu saat mereka
bertemu di stasiun. Di sebuah gerai donat. Dia mulai mengagumi perempuan itu,
hingga suatu hari Aji bertemu lagi dengannya di toko buku langganannya. Hingga Dia
akhirnya tahu nama gadis itu, Mita.
Cerita penutup dari buku ini. Sangat manis,
cerita cinta yang imut dan lucu. Bagaimana seseorang yang jatuh cinta pada
pandangan pertama. Sudut pandang orang pertama sering dipakai oleh penulis.
Menurutku sangat berhasil. Dengan detail cerita yang pas.
Cerita yang disampaikan dalam buku ini
terdengar sangat akrab ditelingga memang. Hubungan jarak jauh, cinta pada
pandangan pertama, kemelut dalam rumah tangga, hingga cinta yang bahkan tak
bisa mengingat apa sebenarnya cinta itu sendiri. Ramuan-ramuan seperti ini
sangat umum. Namun, penulis punya cara tersendiri dengan menjadikan ceritanya
luar biasa. Cerita yang mampu membuat pembaca larut dalam imajinasi yang
diinginkannya. Perasaan sedih, kehilangan dan cinta yang terlarut dalam lima
kisah dengan jalannya masing-masing.
Namun, rasanya masih terasa kurang.
Kesalahan dalam penulisan, tanda baca, dan masih belum matang dalam pengarapan
cerita. Mengingat buku ini hanya setebal 62 hlm, seharunya bisa lebih.
Giveaway
Bagaimana setelah membaca ulasanku di atas?
Tertarik untuk membacanya juga. Tenang, kali ini aku, kak Sefry dan Lekha Media
akan memberi kalian kesempatan untuk membaca buku ini, eit... lebih tepatnya
ebook gratis ya,.. untuk 3 orang yang beruntung. Caranya gampang sekali.
1.
Follow akun Instagram kak @sefryanakhairil dan @lekhamedia serta akun Instagramku
juga @deto_khan
2.
Share banner yang ada di akun @deto_khan di InstaStori kalian, jangan lupa tag akunku.
3.
Follow Blog ini dengan Email kamu, bisa juga dengan menggunakan Google+
4.
Tulis “Done” di kolom komentar postingan Banner Giveaway di akunku jika
kamu sudah melakukan semuanya. Mention minimal 3 temanmu.
5.
Giveaway ini hanya berlangsung hari ini sampai tanggal 8 September 2018 jam
23.59 WIB
6.
Penggumuman pemenang setelahnya, maksimal 2 hari setelah giveaway ini
berakhir.
7.
Akan dipilih 3 orang pemenang yang masing-masing mendapat 1 Ebook Malika.
Bagaimana? Mudah bukan,.. Selamat
mencoba,...
Komentar
Posting Komentar