[RESENSI BUKU] MIDNIGHT RESTAURANT - DANIEL AHMAD


DATA BUKU

Judul Buku : Midnight Restaurant
Penulis : Daniel Ahmad
Penyunting : Sulung S. Hanum & Ry Azzura
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2019 Cetakan pertama
Tebal Buku : vi + 306 Hlm






~ T E N T A N G • B U K U ~


Saat jam antik di restoran bernama Hanggareksa berdentang dua belas kali, satu per satu dari mereka yg sedang menyantap makanan tersungkur dan meregang nyawa. Sandi yg baru beberapa menit masuk di restoran itu, segera berlari ke luar untuk mencari bantuan. Namun, saat dia menoleh ke belakang, yg dia dapati hanya restoran sepi yg terpampang tulisan "TUTUP".

Sepulang mengantar pesanan untuk restoran itu, Lukman sering dihantui sesosok perempuan tua berwajah beringas saat mengendarai mobil tua milik bosnya. Beberapa kali sosok itu menjadi penyebab kecelakaan yg hampir merenggut nyawanya.

Baru beberapa hari bekerja di restoran itu, kesehatan Nova menurun. Dia sering pingsan. Juga tak sadarkan diri. Dia pun sering mengalami kerasukan. Terparah, dia ingin mengakhiri hidupnya dengan loncat dari ketinggian.


Baik Sandi, Lukman, maupun Nova, ketiganya punya kisah yang sama; mengalami nasib buruk saat bersinggungan dengan Hanggareksa, restoran dengan bangunan peninggalan zaman Belanda.


Apa sih, serunya baca novel Horror?

Merinding, bergidik? Bikin takut? Bikin takut kok senang???

Kalau aku, bukan mencari ketakutan, tapi hiburan. Jadi, meskipun badan panas dingin, novel horror aku tempatkan sebagai sebuah pelipur lara.

Aku jamin, enggak hanya ketakutan, terus teriak-teriak nggak jelas, tapi juga tawa yang membahagiakan.

~ Y A N G • A K U • S U K A ~


Ide cerita novel ini menarik. Sebuah restoran yg menyimpan banyak misteri. Tentang sebuah keracunan massal, yg menewaskan banyak orang. Sosok-2 misterius yg selalu menghantui beberapa tokoh utama, juga tentang sekte terlarang.

Bangunan ceritanya juga kuat. Nuansa yang dibangun memang tak sepenuhnya menginginkan pembaca ketakutan, tapi bagaimana pembaca larut dalam cerita yg penuh tekanan akan rasa takut. Selain berusaha menyelesaikan masalah dan menemukan jawaban atas misteri yg sudah dibuka di awal halaman.

Bagi pecinta film horror tahun 90-an. Pasti tidak asing dengan tipe2 cerita seperti ini. Menurutku bagus, di saat yg lain mencoba mengangkat klenik dengan bumbu-2 fantasi. Penulis tetap mempertahankan pakem horror lama.


Bahwa setan itu bisa dilawan dengan cara yg mungkin tidak masuk di kepala(logis). Tapi, justru yg seperti ini seringnya mudah diterima. Ceritanya yg mengalir, enak saja diikuti. Tak butuh banyak pikir, karena alurnya yg santai.

Suguhan misterinya, sudah sampai tahap membuat bulu kuduk merinding. Kekonyolannya juga menyelip tak mau ketinggalan.

Wah, novel horror tapi kok malah ada konyol-2nya ini bagaimana ya?

~ Y A N G • A K U • H A R A P ~


Ada adegan yg membuatku terpingkal. Terutama bagian teman si Rama. Saat tegang menjalar, eh.., dia hadir mencairkan suasana.

Selain itu ada adegan sedihnya juga kok. Tak terasa air mata menetes, mengikuti kisah salah satu tokoh.

Sudut pandang di novel ini ada dua. Sudut pandang orang pertama untuk 4 tokoh utama dan sudut pandang orang ketiga untuk menyatukan semua tokoh dan menyelesaikan masalah.


Mungkin sudut pandang orang pertama dipilih agar pembaca lebih bisa merasuk kedalam cerita. Dan disepertiga akhir cerita, saat sesi cerita masing2 tokoh sudah sampai pada titik konflik, giliran si orang serba tahu muncul, yaitu sudut pandang orang pertama.

Aku banyak berharap, akan ada konflik yg lebih menyeramkan lagi. Beberapa hal masih belum terungkap di sini. Apakah akan ada cerita kelanjutannya? Dibagian terakhir cerita memang tersimpan sebuah petunjuk dan teka-teki.

Konflik cerita sendiri sudah bisa ditebak sejak halaman pertama, namun kejutan-kejutan kecil terus muncul hingga akhir halaman. Meskipun kejutan itu, dapat ditebak lagi.

Menyenangkan dan terjamin tingkat keseramannya. Apalagi isu2 yang diselipkan dalam cerita.

Sayangnya, ada beberapa ketidakkonsistenan cerita. Meskipun tak menganggu jalannya cerita, sepertinya harus diperjelas, dan wajib ada di buku selanjutnya.

Aku berharap akan ada novel midnight-2 yg lain. Aku haus bacaan seperti ini.

Membaca novel horror itu, triknya cukup satu. Hadapi rasa takutmu.

Aku menghabiskan novel ini dengan santai dan menyenangkan. Meskipun bulu-bulu lembut di tubuh bergidik.

~ Y A N G • A K U • P I K I R ~


Aku pikir, #MidnightRestaurant merupakan novel horror biasa, sama dengan horror lainnya. Nyatanya, tidak seperti itu. Selain menghadirkan sosok-2 makhluk tak kasat mata, penulis juga menghantui pembaca dg pikiran-2 kusut menghadapi suatu peristiwa menakutkan. Bagian menyeramkan saat malam di Hanggareksa bikin nafsu makan ikutan turun. Detail ceritanya patut diacungi jempol.

Hanya saja, ada beberapa bagian cerita yg sedikit perlu diperbaiki. Bukan plot yg berlubang, mungkin kesalahan manusia saja.

Ada bagian di mana Lukman mengalami kecelakaan, di halaman sebelumnya, sebuah truk melintas dan membuat pikap Lukman oleng, di halaman berikutnya, di sebutkan bus yg membuat pikap Lukman oleng. Ada lagi sih, tapi tak perlu aku bahas. Tidak akan berpengaruh banyak merusak cerita kok.
Satu lagi, karakter Lukman yg memiliki kekuatan penuh. Maksudku di sini, dia tampil tangguh dan melebihi kapasitas manusia normal. Padahal, dia bukan superhero atau orang pintar. Tapi, kembali lagi ini hanya fiksi dan apapun bisa terjadi.

Ada satu hal yg ingin aku tanyakan pada penulis. Untuk membangun sebuah ketakutan, apakah kita harus memiliki rasa takut?

~ A K U • M E R A S A ~

Sebelum novel ini naik cetak, #MidnightRestaurant telah melalangbuana di Kaskus dan Wattpad dengan jutaan pembaca. Wajar saja, sebab novel ini memang menyuguhkan ketegangan yang mungkin diluar nalar sebagai manusia.

Lika-liku kehidupan tokoh yang mengenaskan. Mengalami kecelakaan berkali-kali dan tetap hidup. Kesurupan dan sedetik kemudian lupa akan hal itu. Sungguh di luar nalar. Untunglah bangunan karakter yang kuat menjadikan novel horror ini masih layak untuk diikuti ceritanya.

Banyaknya tokoh, dan juga hubungan antar tokoh memang memiliki benang merah. Seperti disengaja, tokoh-tokoh ini dikumpulkan untuk mengalami hal mengerikan bersama. Keterikatan itu, dan kejadian-kejadian janggal itu berkelidan membangun sebuah misteri. namun, seperti yang sudah-sudah, banyaknya tokoh terkadang membuat cerita kurang fokus dan akhirnya beberapa tokoh tak bisa mengambil hati pembaca, berakhir dan menghilang tanpa kesan.



Penyuka novel misteri, horros, berdarah-darah. meskipun masih dalam tahap yang tak membuat mual #MidnightRestaurant cocok dibaca semua kalangan, aman untuk remaja. Tak ada adegan yang terlalu sadis. 

Merinding, Dramatis, dan rasakan sensasi dari sebuah Restaurant penuh misteri.

Komentar

Popular Posts